Jumat, 19 Juni 2015

humas

A.    Latar Belakang
1.      Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (persero)
Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa Kemijen, Jum'at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867.
Keberhasilan swasta, NV. NISM membangun jalan KA antara Kemijen - Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan KA di daerah lainnya. Tidak mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864 - 1900 tumbuh de-ngan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 Km, tahun 1870 menjadi 110 Km, tahun 1880 mencapai 405 Km, tahun 1890 menjadi 1.427 Km dan pada tahun 1900 menjadi 3.338 Km.
Selain di Jawa, pembangunan jalan KA juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), bahkan tahun 1922 di Sulawasi juga telah dibangun jalan KA sepanjang 47 Km antara Makasar-Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli 1923, sisanya Ujungpandang - Maros belum sempat diselesaikan. Sedangkan di Kalimantan, meskipun belum sempat dibangun, studi jalan KA Pontianak - Sambas (220 Km) sudah diselesaikan. Demikian juga di pulau Bali dan Lombok, pernah dilakukan studi pembangunan jalan KA.
Sampai dengan tahun 1939, panjang jalan KA di Indonesia mencapai 6.811 Km. Tetapi, pada tahun 1950 panjangnya berkurang menjadi 5.910 km, kurang Iebih 901 Km raib, yang diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk pembangunan jalan KA di sana.
Jenis jalan rel KA di Indonesia semula dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm; 750 mm (di Aceh) dan 600 mm di beberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa pendudukan Jepang (1942 - 1943) sepanjang 473 Km, sedangkan jalan KA yang dibangun semasa pendudukan Jepang adalah 83 km antara Bayah - Cikara dan 220 Km antara Muaro - Pekanbaru. Ironisnya, dengan teknologi yang seadanya, jalan KA Muaro - Pekanbaru diprogramkan selesai pembangunannya selama 15 bulan yang mempekerjakan 27.500 orang, 25.000 diantaranya adalah Romusha. Jalan yang melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai yang deras arusnya ini, banyak menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro- Pekanbaru.
Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan KA yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada tanggal 28 September 1945. Pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945 kekuasaan perkeretaapian berada di tangan bangsa Indonesia. Orang Jepang tidak diperbolehkan campur tangan lagi urusan perkeretaapian di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api di Indonesia, serta dibentuknya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI).
2.      Jalur Operasional
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan kereta api di wilayah provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Lampung serta semua provinsi di Jawa.
Jalur-jalur utama ini menghubungkan kota Medan dengan Rantauprapat, Padang dengan Pariaman, Bandar Lampung dengan Lubuklinggau dan Palembang, Jakarta dengan Surabaya melalui Semarang maupun Yogyakarta, dan Surabaya dan Malang dan Banyuwangi.
Panjang keseluruhan jalur kereta api di Indonesia adalah 7583 kilometer. Lebih dari 2500 kilometer jalur telah ditutup, sebagian besarnya adalah jalur cabang yang dianggap tidak menguntungkan bila tetap dipergunakan. Pada saat ini (2008) Departemen Perhubungan sedang melakukan pembangunan jalur ganda di Pulau Jawa, yang diharapkan akan selesai pada tahun 2025. Jalur yang sudah diselesaikan adalah Jakarta-Cirebon, Cikampek-Purwakarta, Kutoarjo-Surakarta dan Tegal-Brebes. Pada saat ini jalur Brebes-Pemalang, Kutoarjo-Kroya dan Kroya-Prupuk sedang dikerjakan.
Wilayah                       : Pulau Jawa, SumUt, SumBar, SumSel, dan Lampung.
Tanggal operasi           : 1945–sekarang
Lebar trak                    : 1,435 mm (4 ft 81⁄2 in) (Standard gauge)
  1.067 mm (3 ft 6 in) (gauge utama)
  750 mm (2 ft 51⁄2 in)
Panjang                       : 5,042 kilometers
Kantor pusat               : Bandung
Situs web                    : http://kereta-api.co.id/
3.      Visi dan Misi
Visi
Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders.
Misi
Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders  dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar  utama: keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan.
Sebagai BUMN, PT Kereta Api Indonesia (Persero) berpedoman pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), termasuk penetapan Rencana Kerja Anggaran Tahunan juga ditetapkan dan diputuskan melalui RUPS yang unsurnya terdiri dari:



1.      Pemegang Saham
Kuasa Pemegang Saham: Deputi Bidang Usaha Logistik dan Pariwisata Pendamping Kuasa  Pemegang Saham : Asisten Deputi Urusan Usaha Sarana Angkutan dan Pariwisata.
2.      Dewan Komisaris
Iman Haryatna
Komisaris Utama
Martinus Suwasono
Anggota Komisaris
Abi Kusno
Anggota Komisaris
Ashwin Sasongko
Anggota Komisaris

Umiyatun Hayati Triastuti
Anggota Komisaris

Leon Muhammad
Anggota Komisaris
3.      Direksi
Ignasus jonan
Direktur Utama
Sulistyo Wimbo Hardjito
Direktur Komersil
A Herlianto
DirOp
Candra Purnama
DirPengPras
Rono Pradipto
DirPengSar
Bambang Irawan
DirKesMan
M Kucoro Wibowo
DirPersum dan TI
Joko Margono
DirBangUs
Edi Sukmoro
DirPengAs NonProd
Kurniadi Atmosasmito
Dir. Keuangan

Perkerataapian sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Denagn adanya kereta api, masyarakat lebih mudah dan cepat untuk sampai pada tujuan. Sekarang ini, perkeretaapian Indonesia sedang melakukan pembersihan kereta-kereta dari para pedagang kaki lima sehingga memberi kenyamanan yang lebih terhadap para penumpang.
B.     Riset Kebutuhan Humas
Dalam melakukan riset tentang keadaan perkeretaapian yang ada saat ini, humas PT. KERETA API INDONESIA (Persero) menggunakan metode formal dalam penelitiannya. Riset ini berdasarkan pada metode keilmuan yang berpedoman pada teori-teori yang telah diuji. Metode keilmuan tersebut berupa:
a.       Analisis data sekunder
Berdasarkan pada artikel yang berkembang di masyarakat bahwa jumlah armada yang ada di PT. KERETA API INDONESIA (Persero) masih kurang.
b.      Survey
Melihat dari analisis yang ada, humas melakukan survei data dengan melakukan wawancara kepada penumpang kereta di berbagai daerah operasional kereta api.
c.       Observasi
Humas melakukan observasi dengan cara menyamar sebagai calon penumpang, lalu meneliti setiap kereta yang beroperasi.
d.      Analisis isi
Humas melakukan pencarian data-data penting dan informasi tentang kurangnya tingkat kenyamanan yang ada melalui berbagai media.
Setelah melakukan metode-metode tersebut di atas, humas telah menentukan sampel dari penelitian, yaitu Pegawai Stasiun Kereta Api DAOP V Purwokerto yang dilaksanakan pada tanggal 20 April 2013. Humas menggunakan cara kuesioner kepada kepala stasiun Purwokerto untuk mengetahui jumlah armada yang masih kurang dan cara untuk meningkatkannya.
Tahun 2012 PT. Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki karyawan 27.030 orang untuk menyelenggarakan pelayanan angkutan kereta api di Jawa dan Sumatera. Jumlah tersebut terbagi menurut pendidikan dan usia pegawai seperti pada tabel di bawah ini :

 

SDM PT KAI BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

PENDIDIKAN
JUMLAH
SD
2,886
SLTP
3,415
SLTA
19,507
D.3
340
S.1
809
S.2
73
JUMLAH
27,030
                                               
SDM PT KAI BERDASARKAN USIA
USIA
JUMLAH
18 - 30
9,503
31 - 40
6,478
41 - 50
6,487
51 - 53
2,663
54 - 55
880
> 55
1,019
JUMLAH
27,030

Jumlah ini dinilai masih kurang karena jumlah daerah operasional dan jumlah kereta yang dioperasikan sudah melebihi kapasitas. Oleh karena itu, jumlah armada yang ada masih harus ditambah untuk memberi kenyamanan yang lebih terhadap penumpang angkutan kereta api di Indonesia.
C.    Tujuan Program Humas
Berdasarkan pada riset yang telah dilakukan, humas PT. KERETA API INDONESIA (Persero) bertujuan:
1.      Meningkatkan jumlah armada yang ada
2.      Meningkatkan kenyamanan penumpang
D.    Strategi
Berdasarkan tujuan program humas di atas, maka strategi yang akan dilakukan oleh humas PT. KERETA API INDONESIA (Persero) adalah sebagi berikut:
1.                  Upaya mengambil lulusan dari setiap Sekolah Menengah Atas sampai perguruan tinggi yang memiliki peringkat 1 sampai dengan 10. Strategi ini dilakukan karena untuk memilih anak-anak yang berprestasi supaya bisa menjadi armada perkeretaapian yang memiliki suatu skill dalam beberapa aspek.
2.                  Membuka lowongan perekrutan armada PT. KERETA API INDONESIA (Persero) melalui seleksi administrasi dan sebagianya. Strategi ini dilakukan karena dengan melakukan perekrutan, jumlah armada yang ada akan semakin bertambah. Tetapi, yang direkrut pun tidak bisa langsung masuk, harus melalui seleksi terlebih dahulu.
E.     Taktik
Taktik yang dilakukan oleh humas PT. KERETA API INDONESIA (Persero) adalah dengan menggunakan berbagai cara atau taktik, yaitu:
1.      Pengembangan Media
Humas menggunakan media facebook, situs website resmi. Media tersebut dipilih karena seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan teknologi lebih mendominasi. Apalagi situs jejaring sosial seperti facebook. Para calon pendaftar armada PT. KERETA API INDONESIA (Persero) akan lebih mudah memperoleh informasi tentang tata cara dan persyaratan yang harus dipenuhi.
Isi pesan dalam facebook: perekrutan armada baru PT. KERETA API INDONESIA (Persero).
Isi pesan dalam situs resmi: meningkatkan kenyamanan penumpang dengan penambahan jumlah armada.
2.      Media Relations
Humas melakukan konferensi pers tentang penambahan jumlah armada yang ada supaya masyarakat bisa mengetahuinya, konferensi ini dilakukan melalui media massa berupa elektronik.
Media relations digunakan karena dapat menarik perhatian masyarakat dan akan lebih mudah dipahami. Para calon pendaftar juga tidak perlu repot-repot ke kantor pusat untuk mengetahui informasi tentang penambahan armada yang baru.
F.     Timeline
Dalam mencapai tujuan humas tersebut di atas, humas memberikan timeline dengan rincian sebagai berikut:

Kegiatan
Sasaran
Waktu
Biaya
Konferensi Pers
Masyarakat Umum
1 Mei 2013
Rp. 15.000.000,00
Tes Perekrutan
Masyarakat Umum
3-5 mei 2013
Rp. 10.000.000,00



Contoh paper

PENERAPAN CULAKAMMAVIBHANGA SUTTA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DIRI PERUMAH TANGGA
Oleh:
Yulian Dwi Anggoro
Pendahuluan
Waktu demi waktu telah dilalui oleh manusia. Setiap saat perubahan terjadi pada kehidupan umat manusia. Segala jenis perubahan yang terjadi berujung pada kenyamanan bagi kehidupan manusia di era yang telah berubah. Akan tetapi, segala perubahan itu tidak selalu membawa dampak yang positif saja, tetapi juga membawa dampak yang negatif juga. Sebagaimana sebuah koin logam yang memiliki dua sisi. Kemajuan zaman yang kita jalani membuat banyak manusia menjadi salah dalam mengambil jalan. Di indonesia sendiri khususnya, banyak orang menyalahgunakan teknologi yang ada untuk kepentingan yang bersifat sepihak dan merugikan banyak orang. Ada juga yang menggunakan obat yang seharusnya digunakan untuk menolong orang ketika membutuhkan, malahan dipakai sebagai obat penenang yang sifatnya merugikan badan. Fenomena seperti ini sungguh membuat simpati banyak pihak, sehingga mendorong pihak-pihak tersebut untuk mencari cara menuntaskan masalah tersebut.
Dalam ajaran Sang Buddha, seseorang menjadi baik atau buruk dikarenakan adanya tiga pokok dasar perilaku yang penting yaitu kerelaan, kemoralan dan konsentrasi. Ketiganya tidak bisa dilepaskan satu dari yang lainnya. Ketiganya secara bersama-sama, apabila dilaksanakan, akan membentuk sikap hidup yang baik lahir dan batin. Adapun makna kerelaan adalah latihan untuk mengurangi kemelekatan yang dimulai dengan menghindari kemelekatan terhadap benda-benda yang dimiliki. Tujuan dari latihan kerelaan ini adalah agar seseorang dapat memberikan perhatian demi kebahagiaan pihak lain. Inilah hasil tertinggi dari kerelaan. Kemoralan adalah latihan pengendalian diri agar tidak melakukan, paling tidak, lima perbuatan yang tidak baik, yaitu pembunuhan dan penganiayaan, pencurian, pelanggaran kesusilaan, kebohongan dan mabuk-mabukan. Tujuan pelaksanaan latihan ini adalah agar seseorang dapat membebaskan diri sendiri dari rasa bersalah, sehingga ia dapat bepergian ke mana saja, tanpa mempunyai rasa takut maupun kurang percaya diri. Sedangkan konsentrasi adalah latihan menyadari segala sesuatu yang sedang dipikirkan sehingga apabila timbul pikiran baik, bisa segera diwujudkan dalam perbuatan, sebaliknya apabila muncul pikiran negatif, maka dapat segera dikendalikan agar tidak memberikan kesempatan menambah karma buruk.

Kualitas Diri yang Baik Menurut Culakammavibhanga Sutta
Dalam usaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri, ada beberapa hal yang diperlukan. Dimulai dengan mencari dan memiliki kesempatan tinggal di lingkungan yang mendukung. Namun, apabila ada kenyataannya kita tinggal di tempat yang tidak sesuai, maka kita hendaknya berusaha untuk menguatkan mental agar tidak gampang terpengaruh. Ibarat seseorang yang tangannya tidak terluka, tidak akan takut terpengaruh oleh racun yang digenggamnya. Dengan memiliki kualitas mental yang baik, seseorang akan mempunyai benteng yang tangguh, pelindung sejati di manapun ia berada. Usaha dalam meningkatkan kualitas diri seseorang tertuang dalam Culakammavibhnga sutta, di sana diceritakan bahwa ada manusia yang inferior dan ada yang superior. Manusia yang superior adalah manusia yang memiliki kualitas diri yang baik. Berikut adalah jenis kualitas diri manusia yang baik yang bisa disebut sebagai manusia superior:
1.      Di mana pun dia dilahirkan kembali dia akan berumur panjang
2.      Di mana pun dia dilahirkan kembali dia akan sehat
3.      Di mana pun dia dilahirkan kembali dia menjadi elok rupawan
4.      Di mana pun dia dilahirkan kembali dia menjadi berpengaruh
5.      Di mana pun dia dilahirkan kembali dia menjadi kaya
6.      Di mana pun dia dilahirkan kembali dia dilahirkan di kalangan atas
7.      Di mana pun dia dilahirkan kembali dia menjadi bijaksana.

Cara Meningkatkan Kualitas Diri bagi Perumah Tangga
Dari penjelasan di atas, seseorang memiliki kualitas diri yang baik karena melakukan perbuatan yang baik. Perbuatan baik tersebut memberikan banyak manfaat bagi kehidupan sekarang maupun yang akan datang. Untuk memperoleh kebahagiaan, seseorang harus meningkatkan kualitas dirinya sehingga menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Terdapat lima hal yang dapat menjadikan seseorang memiliki kualitas diri yang baik, lima hal tersebut adalah:
1.      Hal yang berkaitan dengan sila pertama , yaitu mengembangkan cinta kasih yang universal (metta).
2.      Hal yang berkaitan dengan sila kedua, yaitu mengembangkan kemurahan hati/ berdana (dana).
3.      Hal yang berkaitan dengan sila ketiga, yaitu mengembangkan perasaan puas atau mempunyai sedikit keinginan (appicchata).
4.      Hal yang berkaitan dengan sila keempat, yaitu mengembangkan kejujuran (sacca).
5.      Hal yang berkaitan dengan sila kelima, yaitu mengembangkan kebijaksanaan (panna).

Penerapan Culakammavibhanga Sutta dalam Meningkatkan Kualitas Diri Perumah Tangga
1.      Di mana pun dia dilahirkan kembali dia akan berumur panjang
Hal ini berarti bahwa, seseorang yang melakukan perbuatan bajik dengan tidak melakukan pembunuhan terhadap mahluk hidup dan meninggalkan pembunuhan terhadap mahluk hidup. Latihan seperti ini sama dengan pelatihan sila yang diutarakan oleh Sang Buddha pada sila pertama. Dengan melatih diri sedemikian rupa, seseorang akan memiliki sifat welas asih kepada setiap mahluk.
2.      Di mana pun dia dilahirkan kembali dia akan sehat
Orang-orang yang terlahir dengan keadaan yang selalu sehat adalah mereka yang tidak melakukan penyiksaan terhadap mahluk dengan berbagai cara. Mereka selalu hidup berdampingan dengan bahagia tanpa merugikan pihak lain. Selalu menanamkan rasa cinta kasih terhadap semua mahluk yang ada di alam semesta.
3.      Di mana pun dia dilahirkan kembali dia menjadi elok rupawan
Orang-orang yang memiliki sifat rendah hati dan tidak mudah marah merupakan kualitas diri manusia yang akan memberikan kesejahteraan bagi dirinya berupa wajah yang rupawan. Tidak menyombongkan diri dan menganggap bahwa dirinya adalah yang paling baik atau paling tahu tentang segala hal dibandingkan dengan orang lain. Dalam melatih diri, seseorang membutuhkan kritik dan saran dari orang lain. Tetap bersikap lembut hatinya bial menerima suatu kritik dan berterima kasih atas kritik yang telah diberikan kepadanya. Kritik dan saran tersebut akan membangun pelatihan yang dlakukan seseorang sehingga mendapatkan kualitas diri yang lebih baik. Bukan menjadi orang yang mudah tersinggung hanya karena sebuah kritikan kecil dari orang lain tentang dirinya. Justru kritikan inilah yang akan menjadi sebuah batu loncatan bagi seseorang untuk lebih memperhatikan setiap tindakan yang akan dilakukan.
4.      Di mana pun dia dilahirkan kembali dia menjadi berpengaruh
Seseorang yang ikut berbahagia dengan apa yang didapatkan oleh orang lain akan membawa dirinya menuju kualitas diri yang lebih baik. Mereka yang tidak bersifat iri hati akan menimbulkan pikiran yang positif pada dirinya. Ini adalah suatu sikap seorang ksatria dalam kehidupan umat manusia. Sikap batin yang rela akan kebahagiaan mahluk lain akan menyelaraskan dirinya dengan perilakunya yang timbul dari dalam dirinya sendiri.
5.      Di mana pun dia dilahirkan kembali dia menjadi kaya
Memberikan dana merupakan ajaran dari Sang Buddha yang paling mudah untuk dilakukan karena siapa saja dapat melakukannya. Sang Buddha mengajarkan bahwa berbagi itu memberikan buah yang sedemikian besar, dengan pikiran yang terbebas dari kekikiran pasti akan memberikan dana kepada orang-orang luhur yang menyebabkan hal tersebut membuahkan hasil.
6.      Di mana pun dia dilahirkan kembali dia dilahirkan di kalangan atas
Dalam petikan kata-kata di dalam Mangala Sutta mengatakan bahwa menghormat yang patut dihormati adalah berkah utama. Orang yang mampu melakukan hal ini mempunyai kemampuan belajar lebih banyak karena melihat dan mengakui kelebihan orang lain sehingga tidak menimbulkan kesombongan dalam dirinya bahwa ialah yang lebih baik. Kualitas diri seseorang juga ditentukan dari sikapnya terhadap orang lain. Mereka yang tidak sombong dengan apa yang dimiliki dan mau memberikan penghormatan bagi mereka yang patut dihormati akan memberikan dorongan positif dalam diri sendiri.
7.      Di mana pun dia dilahirkan kembali dia menjadi bijaksana
Seorang Buddhis yang baik tidak cukup hanya menatap dengan rasa bhakti dan melaksanakan penghormatan, ia juga harus berkeinginan untuk menemui orang suci, terutama para bhikkhu yang mengikuti ajaran Buddha. Berusaha untuk mengunjugi mereka dan meinta untuk diberi pengetahuan akan Dhamma. Belajar dhamma akan memberikan wawasan yang begitu luas bagi seseorang. Dhamma bukanlah sekedar setumpuk teori saja yang berjumlah banyak, Dhamma merupakan sebuah jalan yang akan menuntun menuju kualitas diri yang baik, lebih baik dari apapun karena dhamma akan membawa pada kebahagiaan yang sejati. Dengan mempraktekan ajaran-ajaran dhamma, akan timbul sebuah kepercayaan dalam diri seseorang.
Kesimpulan
            Dari hal-hal yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa seseorang yang ingin menjadi lebih baik dalam kehidupan ini atau pun di kehidupan yang akan datang hendaknya selalu melakukan tindakan-tindakan yang tidak merugikan mahluk lain. Baik dan buruknya seseorang di saat sekarang atau pun di saat yang akan datang juga ditentukan oleh diri kita sendiri. Kita sendirilah yang akan menentukan kualitas diri kita akan menjadi lebih baik atau tidak. Kebahagiaan akan diperoleh bagi orang-orang yang dengan tekad yang kuat melaksanakan pengembangan dirinya supaya menjadi orang yang memiliki kualitas tinggi. Dengan kualitas yang tinggi, orang akan bisa lebih mudah melatih dirinya untuk terbebas dari hal-hal yang bersifat duniawi sehingga megejar kebahgiaan yang tertinggi yang merupakan tujuan dari setiap umat Buddha, yaitu pembebasan dari belenggu penderitaan (mencapai Nibbana).

Referensi:
Bhikkhu Nanamoli dan Bhikkhu Bodhi. 2008. Majjhima Nikaya. (diterjemahkan dari judul asli The Middle Length Discourses of the Buddha oleh Dra. Wena Cintiawati, Dra. Lanny Anggawati & Endang Widyawati, S.Pd.) Klaten: Wisma Sambodhi.
Bhikkhu Sikkhananda. 2012. Sila. Tangerang: Cetiya Dhamma Sikkha
Rashid, Teja S.M. 1997. Sila dan Vinaya. Jakarta: Penerbit Buddhis BODHI
Bhikkhu Jotidhammo. 2007. Itivuttaka. (diterjemahkan dari judul asli The Itivuttaka, The Buddha’s Saying oleh Dra. Lanny Anggawati & Dra. Wena Cintiawati) Bandung: Lembaga Anagarini Indonesia